Friday 28 June 2019

011.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
ABU BAKR ASH-SHIDDIQ RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 1⃣1⃣

Jumlah Hadits yang Diriwayatkan oleh Abu Bakr


Beliau meriwayatkan hadits dari Rasulullah ﷺ sebanyak 142 hadits. Hadits yang disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim (muttafaqun alaih) sebanyak 6. Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan 11 hadits secara tersendiri dalam Sahihnya. Sedangkan al-Imam Muslim meriwayatkan sebanyak 1 hadits.
[Tahdzibul Asmaa’ wal Lughat karya al-Imam an-Nawawi (1/750)]

Apa Sebab Jumlah Periwayatan Hadits Beliau Tergolong Sedikit
(jika dibandingkan para Sahabat yang banyak meriwayatkan hadits)?
Para Ulama' menjelaskan beberapa penyebab, di antaranya:
1⃣ Kesibukan beliau sebagai khalifah. Masa kekhalifahan beliau pun tergolong singkat. Hanya 2 tahun ditambah beberapa bulan.
[al-Mati'ul Anwar al-Kasyifah karya al-Mu'allimi al-Yamaniy]

2⃣ Beliau meninggal terlebih dahulu sebelum masa-masa mulai tersebarnya riwayat hadits saat para Tabiin mulai banyak yang memiliki perhatian secara khusus terhadap pengumpulan dan hafalan riwayat hadits.
[Tahdzibul Asma' wal Lughot karya an-Nawawi (1/750)]



Khalifah Terbaik Pengganti Rasulullah ﷺ

Beliau adalah pengganti Nabi yang paling tepat. Berbagai-bagai kebijakan taktik dan strategi terbukti memberikan hasil yang gilang-gemilang.

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu mengakui bahwa terpilihnya Abu Bakr sebagai khalifah sepeninggal Rasulullah ﷺ adalah anugerah ALLAH ﷻ dan ALLAH ﷻ menghendaki yang terbaik untuk kaum muslimin. Pada saat ada orang yang bertanya kepada beliau: Mengapa anda (wahai Ali) tidak menunjuk seseorang sebagai pengganti anda? Ali menyatakan:

مَا اسْتَخْلَفَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ  فَأَسْتَخْلِفُ ، وَلَكِنْ إِنْ يُرِدِ اللَّهُ بِالنَّاسِ خَيْرًا فَسَيَجْمَعُهُمْ بَعْدِي عَلَى خَيْرِهِمْ كَمَا جَمَعَهُمْ بَعْدَ نَبِيِّهِمْ عَلَى خَيْرِهِمْ
"Rasulullah ﷺ tidaklah menunjuk pengganti, lalu mengapa aku menunjuk pengganti? Akan tetapi, jika ALLAH menginginkan kebaikan untuk manusia, nescaya ALLAH akan mengumpulkan mereka di bawah kepemimpinan orang terbaik di antara mereka sepeninggalku sebagaimana ALLAH telah mengumpulkan manusia di bawah kepemimpinan orang terbaik di antara mereka sepeninggal Nabi mereka.
[H.R al-Hakim, disahihkan al-Baihaqi dalam Dalailun Nubuwah]

Sebelum wafat, Nabi telah memerintahkan Usamah memimpin pasukan perang berangkat menuju Syam melawan Romawi. Pasukan itu telah bersiap-siaga di daerah al-Jurf (sekitar 5km dari Madinah ke arah Syam).

Saat Nabi wafat, terjadi kekacauan. Bermunculan orang munafik di Madinah. Sekitar Madinah juga terjadi kemurtadan. Stabiliti keamanan wilayah Madinah terancam. Sebahagian pihak menganjurkan Abu Bakr agar menunda keberangkatan pasukan yang dipimpin Usamah tersebut dengan alasan khuatir ada serangan ke Madinah dari musuh Islam. Pasukan Usamah memang berjumlah besar bahkan berisi majoriti Sahabat Nabi. Sebahagian mengusulkan agar pimpinan pasukan diganti, jangan Usamah yang berusia belia.

Namun Abu Bakr as-Shiddiq memerintahkan pasukan ini tetap berangkat di bawah kepemimpinan Usamah menjalankan misinya yang telah diperintahkan Nabi ﷺ. Abu Bakr menyatakan:

وَاللَّهِ لَا أَحُلُّ عُقْدَةً عَقَدَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَلَوْ أَنَّ الطَّيْرَ تَخْطَفُنَا ، وَالسِّبَاعَ مِنْ حَوْلِ الْمَدِينَةِ ، وَلَوْ أَنَّ الْكِلَابَ جَرَّتْ بِأَرْجُلِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ ، لَأُجَهِّزَنَّ جَيْشَ أُسَامَةَ
"Demi ALLAH, aku tidak akan melepas ikatan yang telah diikat oleh Rasulullah ﷺ. Kalau seandainya burung dan binatang (buas) menyambar kami dari sekitar Madinah dan kalau seandainya anjing-anjing menarik kaki-kaki ibu-ibu kaum beriman, aku akan tetap mengutus berangkat pasukan Usamah."
[al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir (6/335)]

Keputusan Abu Bakr radhiyallahu'anhu ini benar-benar memberikan kemaslahatan yang besar. Pasukan besar yang dipimpin Usamah tersebut melewati sebahagian wilayah orang-orang Arab. Orang-orang yang melihat pasukan Muslim masih jitu meski Nabi telah wafat, mereka ketakutan dan tidak sedikit yang mengurungkan niat untuk murtad. Pasukan Usamah pun pulang kembali ke Madinah (setelah 40 atau 70 hari) dengan menyelesaikan misi dan membawa harta rampasan perang.


Peranan Besar Kepemimpinan Abu Bakr Terlihat dalam Memerangi Orang-orang Murtad dan yang Menahan Hartanya kerana Tidak Mahu Mengeluarkan Zakat.
Abu Bakr radhiyallahu'anhu sangat kuat prinsipnya untuk memerangi orang-orang yang tidak mau membayar zakat itu. Meskipun Umar mendebatnya. Namun, hujjah yang disampaikan Abu Bakr sangat kuat hingga Umar sendiri mengakui bahwa pendapat Abu Bakrlah yang benar.

لَمَّا تُوُفِّيَ النَّبِيُّ ﷺ  َاسْتُخْلِفَ أَبُو بَكْرٍ وَكَفَرَ مَنْ كَفَرَ مِنْ الْعَرَبِ قَالَ عُمَرُ يَا أَبَا بَكْرٍ كَيْفَ تُقَاتِلُ النَّاسَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ  أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَدْ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ وَنَفْسَهُ إِلَّا بِحَقِّهِ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَاللَّهِ لَأُقَاتِلَنَّ مَنْ فَرَّقَ بَيْنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ فَإِنَّ الزَّكَاةَ حَقُّ الْمَالِ وَاللَّهِ لَوْ مَنَعُونِي عَنَاقًا كَانُوا يُؤَدُّونَهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ لَقَاتَلْتُهُمْ عَلَى مَنْعِهَا قَالَ عُمَرُ فَوَاللَّهِ مَا هُوَ إِلَّا أَنْ رَأَيْتُ أَنْ قَدْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَ أَبِي بَكْرٍ لِلْقِتَالِ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ الْحَق
_Ketika Nabi ﷺ meninggal dunia, Abu Bakr menjadi khalifah. Sebagian bangsa Arab ada yang menjadi kafir. (Ada juga yang tidak mahu membayar zakat). Umar berkata:_
"Wahai Abu Bakr, bagaimana anda mahu memerangi manusia yang Rasulullah ﷺ telah bersabda:"
"Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan Laa Ilaaha Illallah. Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah, maka ia tela terjaga dariku darah dan jiwanya kecuali dengan haknya. Sedangkan perhitungannya ada pada ALLAH." Abu Bakr berkata:
"Demi ALLAH, aku benar-benar akan memerangi orang yang memisahkan antara solat dengan zakat (mahu solat tapi tidak mahu berzakat, pent). Kerana sesungguhnya zakat itu adalah hak harta. Demi ALLAH, seandainya mereka tidak mau memberikan kepadaku anak kambing betina yang dulu mereka serahkan kepada Rasulullah ﷺ, nescaya aku akan perangi mereka kerana tidak mahu memberikannya." Umar berkata:
"Demi ALLAH, tidaklah itu terjadi hingga kemudian aku menyedari bahwa ALLAH telah melapangkan dada Abu Bakr untuk memerangi (mereka). Aku pun baru menyadari bahawa itulah yang benar."
[H.R al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah]


Benarnya Sikap Abu Bakr ash-Shiddiq sebagaimana firman ALLAH ﷻ:

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Jika mereka bertaubat, menegakkan solat dan menunaikan zakat, biarkanlah mereka (kerana mereka saudara kalian). Sesungguhnya ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
[Q.S At-Taubah ayat 5]
[al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir (6/343)]

Ali bin al-Madini rahimahullah menyatakan:

إِنَّ اللهَ أَعَزَّ هَذَا الدِّيْنَ بِرَجُلَيْنِ لَيْسَ لَهُمَا ثَالِثٌ أَبُوْ بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ يَوْمَ الرِّدَّةِ وَأَحْمَدُ بْنُ حَنْبَل يَوْمَ الْمِحْنَةِ
Sesungguhnya ALLAH memuliakan agama ini dengan 2 orang lelaki. Tidak ada lagi yang ketiga. Iaitu Abu Bakr as-Shiddiq pada hari (bermunculannya) kemurtadan dan Ahmad bin Hanbal pada hari ujian(tersebarnya pemikiran al-Quran adalah makhluk, pent).
[H.R al-Khatib al-Baghdadi dalam Tarikh Baghdad dan Ibnu Asaakir dalam Tarikh Dimasyq]


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
📚 https://t.me/IkhwahSalafyMalaysia
📻 https://t.me/radiomuslimmy

Friday 21 June 2019

010.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
ABU BAKR ASH-SHIDDIQ RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 🔟

Imam Pengganti Rasul Saat Sakit

Menjelang meninggal dunia, Nabi sakit keras. Beliau tidak mampu untuk memimpin solat berjamaah. Beliau pengsan, kemudian siuman, melakukan mandi, kemudian pengsan lagi. Saat siuman, beliau akan mandi, pengsan lagi. Demikian berlangsung 3 kali. Hingga Nabi menyuruh agar Abu Bakr menjadi imam solat.

Ketika Nabi menyuruh agar Abu Bakr menjadi imam solat yang menggantikan beliau, Aisyah radhiyallahu'anha berusaha menyarankan agar orang lain saja. Aisyah beralasan kerana Abu Bakr mudah menangis jika membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Nabi ﷺ marah dan tetap meminta agar Abu Bakr menjadi imam.

مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ
"Perintahkanlah Abu Bakr untuk mengimami solat manusia."
[H.R al-Bukhari dan Muslim]

Sebahagian ulama' menjelaskan bahwa Abu Bakr mengimami manusia sebanyak 17 kali dan ada juga yang berpendapat 20 kali, selama Nabi masih hidup. Saat Abu Bakr radhiyallahu'anhu memberikan kebebasan kepada manusia siapa yang mahu membaiat atau tidak, Ali radhiyallahu'anhu menyatakan:

قَدَّمَكَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُصَلِّي بِالنَّاسِ فَمَنْ ذَا يُؤَخِّرُكَ
"Rasulullah ﷺ sendiri yang telah menjadikan anda memimpin solat di depan. Siapakah yang layak untuk memundurkan anda?."
[H.R Ahmad dalam Fadhailus Sohabah, al-Ajurri dalam asy-Syariah]

Itu adalah pernyataan dari Ali bahwa Abu Bakr adalah manusia yang paling layak menjadi khalifah sepeninggal Nabi ﷺ.


Kokoh Setegar Karang Saat Rasulullah Meninggal

Abu Bakr sangat dekat dengan Nabi. Sebagai Sahabat terdekat, tentunya saat Nabi meninggal beliau layak menjadi orang yang paling bersedih. Tentunya kesedihan beliau adalah yang terbesar dibandingkan manusia lain. Namun beliau orang yang paling kuat keimanannya kepada ALLAH ﷻ.

Saat Nabi meninggal di rumah puterinya, Aisyah radhiyallahu'anha, Abu Bakr baru tiba dari kediamannya. Abu Bakr sangat bersedih, mengecup kening Nabi yang telah wafat, dan berkata:

بِأَبِي أَنْتَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ لَا يَجْمَعُ اللَّهُ عَلَيْكَ مَوْتَتَيْنِ أَمَّا الْمَوْتَةُ الَّتِي كُتِبَتْ عَلَيْكَ فَقَدْ مُتَّهَا
"Aku tebus engkau dengan ayah dan ibuku. Wahai Nabiyullah, ALLAH tidak akan mengumpulkan untukmu dua kematian. Adapun kematian yang telah ditetapkan kepadamu telah terjadi."
[H.R al-Bukhari]
Abu Bakr juga menyatakan:

طِبْتَ حَيًّا وَمَيِّتًا
"Anda (wahai Rasul) demikian bagus; bersih; suci baik saat hidup mahupun meninggal."
[H.R al-Bukhari]

Kegoncangan dahsyat melanda para Sahabat. Antara ragu apakah Rasul benar-benar meninggal, dengan kecemasan luar biasa jangan-jangan itu benar terjadi. Umar bin al-Khaththab sangat gelisah. Namun tidak tergambar dalam benak Umar bahwa Nabi telah meninggal dunia. Bahkan Umar mengancam akan memotong tangan dan kaki orang yang mengatakan bahwa Nabi telah meninggal dunia. Umar hanya menyangka bahawa Nabi pengsan sahaja.

Melihat suasana yang demikian mencekam, Abu Bakr bertindak menenangkan masyarakat. Mengingatkan akan ayat-ayat ALLAH ﷻ. Abu Bakr radhiyallahu'anhu berkhutbah:

مَنْ كَانَ يَعْبُدُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ مَاتَ وَمَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ فَإِنَّ اللَّهَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ
"Barangsiapa yang menyembah Muhammad ﷺ, sesungguhnya Muhammad telah meninggal. Barangsiapa yang menyembah ALLAH, sesungguhnya ALLAH adalah yang Maha Hidup tidak akan mati."
Kemudian Abu Bakr membaca ayat:

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ
"Sesungguhnya engkau akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati."
[Q.S Az-Zumar ayat 30]

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِين
"Dan tidaklah Muhammad kecuali adalah seorang Rasul. Telah berlalu sebelumnya para Rasul yang lain. Apakah jika ia meninggal, atau terbunuh, kalian akan berbalik (murtad)? Barangsiapa yang murtad tidaklah memudharatkan ALLAH sedikitpun. Dan ALLAH akan memberikan balasan (kebaikan) kepada orang-orang yang bersyukur."
[Q.S Ali Imran ayat 144]
[H.R al-Bukhari Aisyah]

Seakan-akan orang-orang belum pernah mendengar ayat itu dibaca sama sekali. Ketika Abu Bakr membacakannya, mereka tersedar. Mereka pun membaca ayat itu setelah Abu Bakr membacakannya.



...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
📚 https://t.me/IkhwahSalafyMalaysia
📻 https://t.me/radiomuslimmy

009.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
ABU BAKR ASH-SHIDDIQ RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 9⃣
Isyarat Rasul Bahwa Abu Bakr Sebagai Pengganti Beliau



عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَتْ امْرَأَةٌ النَّبِيَّ ﷺَ فَأَمَرَهَا أَنْ تَرْجِعَ إِلَيْهِ قَالَتْ أَرَأَيْتَ إِنْ جِئْتُ وَلَمْ أَجِدْكَ كَأَنَّهَا تَقُولُ الْمَوْتَ قَالَ ﷺ إِنْ لَمْ تَجِدِينِي فَأْتِي أَبَا بَكْرٍ
Dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari ayahnya (Jubair bin Muth'im) –semoga ALLAH meredhainya- ia berkata:
"Seorang wanita datang menemui Nabi ﷺ kemudian Nabi memerintahkan kepadanya untuk kembali lagi kepada beliau (di lain waktu). Wanita itu berkata:" "Bagaimana pendapat anda jika aku datang tidak dapat menemukan anda?"
Nabi ﷺ  bersabda: "Jika engkau tidak menemukan aku, datanglah kepada Abu Bakr."
(H.R al-Bukhari)

Nabi ﷺ pernah hendak menuliskan wasiat kepada Abu Bakr menjelang meninggal dunia.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ -ﷺ- فِى مَرَضِهِ « ادْعِى لِى أَبَا بَكْرٍ وَأَخَاكِ حَتَّى أَكْتُبَ كِتَابًا فَإِنِّى أَخَافُ أَنْ يَتَمَنَّى مُتَمَنٍّ وَيَقُولَ قَائِلٌ أَنَا أَوْلَى. وَيَأْبَى اللَّهُ وَالْمُؤْمِنُونَ إِلاَّ أَبَا بَكْرٍ ».
Dari Aisyah –semoga ALLAH meredhainya- ia berkata:
"Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku di masa sakit beliau:"
"Panggilkanlah untukku Abu Bakr dan saudara lelakimu hingga aku tuliskan sesuatu. Aku takut ada orang-orang yang berangan-angan dan berkata: Akulah yang paling berhak." Namun ALLAH dan kaum beriman menolak (penyerahan khalifah pada pihak lain) kecuali pada Abu Bakr.
(H.R Muslim)

Selain itu, ditunjuknya Abu Bakr sebagai imam solat pengganti Rasulullah saat sakit adalah indikasi yang sangat kuat.



Paling Berilmu: Paling Faham Isyarat Rasulullah dalam Khutbahnya
Suatu hari Rasulullah ﷺ berkhutbah di hadapan para Sahabat. Nabi ﷺ menyatakan:

"Ada seorang hamba yang ALLAH beri pilihan antara dunia dengan yang ada di sisi ALLAH, kemudian hamba itu memilih yang ada di sisi ALLAH."
Mendengar hal itu, Abu Bakr menangis. Para Sahabat yang lain hairan, mengapa Abu Bakr menangis. Hanya Abu Bakrlah yang memahami bahwa itu isyarat bahwa Nabi akan meninggal. Nabilah hamba yang diberi pilihan antara apakah masih tetap hidup di dunia ataukah memilih berjumpa dengan ALLAH ﷻ.

Nabi ﷺ pun bersabda:

يَا أَبَا بَكْرٍ لَا تَبْكِ إِنَّ أَمَنَّ النَّاسِ عَلَيَّ فِي صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا مِنْ أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ وَمَوَدَّتُه
"Wahai Abu Bakr, janganlah engkau menangis. Sesungguhnya orang yang paling berjasa terhadapku dan yang paling bernilai hartanya dalam membantuku adalah Abu Bakr. Kalau seandainya aku boleh mengangkat seseorang sebagai khalil dari umatku, nescaya aku akan mengangkat Abu Bakr sebagai khalil. Namun, yang tetap tersisa adalah persaudaraan dan kecintaan dalam Islam."
(H.R al-Bukhari dan Muslim dari Abu Sa’id)


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
📚 https://t.me/IkhwahSalafyMalaysia
📻 https://t.me/radiomuslimmy

Friday 14 June 2019

008.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
ABU BAKR ASH-SHIDDIQ RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 8⃣
Laki-laki yang Paling Dicintai Rasulullah


عَنْ أَبِى عُثْمَانَ أَخْبَرَنِى عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بَعَثَهُ عَلَى جَيْشِ ذَاتِ السَّلاَسِلِ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ أَىُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ « عَائِشَةُ ». قُلْتُ مِنَ الرِّجَالِ قَالَ « أَبُوهَا ». قُلْتُ ثُمَّ مَنْ قَالَ « عُمَرُ ». فَعَدَّ رِجَالاً.
"Dari Abu Utsman (ia berkata) telah mengkhabarkan kepadaku 'Amr bin al-'Ash radhiyallahuanhu bahwasanya Rasulullah ﷺ mengutusnya dalam pasukan _Dzatus Salaasil_. Aku pun mendatangi beliau dan berkata: Siapakah manusia yang paling anda cintai? Nabi menyatakan: Aisyah. Aku berkata: Kalau dari kalangan para lelaki? Nabi menyatakan: Ayahnya (Abu Bakr)._ Aku berkata: Kemudian siapa? Nabi bersabda: Umar. Kemudian disebutkan para lelaki (lain)."
(H.R Muslim)



Pendapatnya Tepat Benar Sesuai dengan Nabi saat Perjanjian Hudaibiyyah
Perjanjian Hudaibiyyah terjadi di tahun 6 Hijriyah. Nabi dan para sahabatnya hendak berziarah ke Makkah untuk melaksanakan umrah. Namun para musyrikin Quraisy tidak membiarkan itu terjadi. Setelah melalui beberapa kali pengiriman utusan untuk menyampaikan maksud kedatangan, barulah terjadi perundingan antara Nabi dengan orang-orang Quraisy.

Poin-poin perundingan itu dirasakan oleh sebahagian pihak sebagai hal yang tempang sebelah. Terlalu menguntungkan musyrikin Quraisy. Salah satu yang sempat berfikir demikian adalah Umar bin al-Khaththab radhiyallahu'anhu.
Sampai-sampai Umar mendatangi Rasulullah ﷺ dan berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَسْنَا عَلَى حَقٍّ وَهُمْ عَلَى بَاطِلٍ
"Wahai Rasulullah, bukankah kita di atas al-haq dan mereka di atas kebatilan?"
Nabi menjawab: "Ya."
Umar berkata lagi:

أَلَيْسَ قَتْلَانَا فِي الْجَنَّةِ وَقَتْلَاهُمْ فِي النَّارِ
"Bukankah (jika perang dan ada yang terbunuh di antara kita) akan berada di syurga, sedangkan yang terbunuh dari mereka akan di neraka?"
Nabi menjawab: "Ya."
Umar bertanya:

فَفِيمَ نُعْطِي الدَّنِيَّةَ فِي دِينِنَا وَنَرْجِعُ
"Lalu mengapa kita memberikan kehinaan dalam agama kita ini dan harus kembali (ke Madinah tanpa umrah)?"
Nabi ﷺ bersabda:

يَا ابْنَ الْخَطَّابِ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ وَلَنْ يُضَيِّعَنِي اللَّهُ أَبَدًا
"Wahai putra al-Khaththab, sesungguhnya aku adalah Rasulullah, dan ALLAH tidak akan pernah menyia-nyiakan aku selamanya!"

Mendengar hal itu, Umar masih tidak mampu bersabar, hingga mendatangi Abu Bakr ash-Shiddiq dan menyampaikan hal-hal yang telah disampaikan kepada Rasulullah ﷺ. Jawaban Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallahu'anhu adalah sama persis dengan jawaban Nabi ﷺ. Hingga Abu Bakr berkata:

يَا ابْنَ الْخَطَّابِ إِنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَنْ يُضَيِّعَهُ اللَّهُ أَبَدًا
"Wahai putra al-Khaththab, sesungguhnya beliau adalah utusan ALLAH dan ALLAH tidak akan pernah menyia-nyiakan beliau selamanya ."
(Muttafaqun alaih: H.R al-Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Hunaif)

Setelah perjanjian Hudaibiyyah itu, ALLAH turunkan surat al-Fath.
Abu Bakr ash-Shiddiq tetap kukuh dan mantap keimanannya. Tak tergoyahkan. Ia sangat yakin bahwa Nabi benar-benar menjalankan itu semua sesuai bimbingan wahyu dari ALLAH ﷻ.


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
📚 https://t.me/IkhwahSalafyMalaysia
📻 https://t.me/radiomuslimmy

Friday 7 June 2019

007.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
ABU BAKR ASH-SHIDDIQ RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 7⃣
Karamah Abu Bakr dalam Hidangan Makanan untuk Para Tamunya


Nabi ﷺ pernah bersabda:

مَنْ كَانَ عِنْدَهُ طَعَامُ اثْنَيْنِ فَلْيَذْهَبْ بِثَالِثٍ وَإِنْ أَرْبَعٌ فَخَامِسٌ أَوْ سَادِسٌ
"Barangsiapa yang memiliki makanan untuk 2 orang, ajaklah orang ketiga (untuk makan bersamanya). Barangsiapa yang memiliki makanan untuk 4 orang, ajaklah orang ke-5 atau ke-6...."
(H.R al-Bukhari)

Seketika mendengar hal itu, Abu Bakr mengajak 3 orang agar berkenan makan di rumahnya. Saat itu, Nabi ﷺ sendiri mengajak 10 orang ke rumah beliau.

Abu Bakr mengajak 3 orang agar makan malam di rumahnya. Abu Bakr pun berpesan kepada anaknya Abdurrahman agar menjamu tamu-tamu tersebut dengan baik. Kepada isterinya ia pun berpesan agar menyiapkan makanan dengan baik. Abu Bakr kemudian pergi menuju rumah Nabi sekaligus membantu Nabi dalam menjamu tamu-tamunya. Abu Bakr berada di rumah Nabi sejak sebelum Maghrib, kemudian solat isyak dan masih bersama Nabi selepas solat Isya.

Di rumah Abu Bakr, Abdurrahman sudah berusaha menjamu tamunya dengan baik, mempersilakan mereka menikmati hidangan yang telah tersaji, namun berulangkali para tamu itu menolak jika tuan rumah (Abu Bakr) tidak makan bersama mereka.

Sepulangan dari rumah Nabi, Abu Bakr melihat bahwa para tamu itu belum makan malam. Abu Bakr marah kepada anaknya, Abdurrahman.
Hingga kemudian makan malamlah Abu Bakr bersama para tamunya. Ajaibnya, makanan yang dimakan tidak berkurang. Justeru bertambah.

Ketika Abu Bakr bertanya kepada isterinya untuk memastikan apakah memang kadar yang dihidangkan / dimasak tidak berkurang, isterinya mengatakan:

لَهِيَ الْآنَ أَكْثَرُ مِنْهَا قَبْلَ ذَلِكَ بِثَلَاثِ مَرَّاتٍ
"Sungguh makanan tersebut sekarang lebih banyak 3 kali lipat dari sebelumnya!"
(H.R al-Bukhari)



Pengakuan Umar Bahwasanya Abu Bakr akan Selalu Mengalahkannya dalam Kebaikan

Umar bin al-Khaththab radhiyallahu'anhu pernah sangat gembira ketika mendengar anjuran Nabi untuk bersedekah bertepatan dengan saat beliau memiliki harta. Beliau berangan-angan bahwa itu adalah saat terbaik untuk mengalahkan Abu Bakr dalam kebaikan. Umar mengakui bahawa selama ini ia selalu kalah dari Abu Bakr dalam hal kebaikan.

Umar kemudian menghadap kepada Nabi dengan membawa separuh hartanya. Nabi bertanya:

مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ
"Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?"

Umar menjawab: "Sejumlah yang sama dengan yang aku bawa ini."
Kemudian ternyata datang Abu Bakr radhiyallahu'anhu membawa seluruh hartanya. Nabi bertanya dengan pertanyaan yang sama kepada Abu Bakr: "Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?"
Abu Bakr menjawab:

أَبْقَيْتُ لَهُمْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
"Aku tinggalkan untuk mereka ALLAH dan Rasul-NYA."
Mendengar hal itu, Umar radhiyallahu'anhu berkata:

لَا أُسَابِقُكَ إِلَى شَيْءٍ أَبَدًا
"Aku tidak akan mampu mengalahkanmu dalam kebaikan apapun selamanya."
(H.R Abu Dawud, at-Tirmidzi)


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
📚 https://t.me/IkhwahSalafyMalaysia
📻 https://t.me/radiomuslimmy