Friday 9 October 2020

034.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
UMAR BIN AL-KHATHTHAB RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 2⃣0⃣

Musibah Besar Saat Terbunuhnya Umar 2.4

Penunjukan Kumpulan Kecil untuk Memilih Khalifah Pengganti


Memilih pemimpin bagi kaum muslimin adalah bukan urusan yang kecil. Namun, tidak setiap orang dilibatkan dalam pemilihan pemimpin. Pemilihan pemimpin di masa Sahabat Nabi melalui 2 cara.

Pertama
Penunjukan dari pemimpin sebelumnya. Seperti Abu Bakr menunjuk Umar sebagai penggantinya.

Kedua
Pemilihan pemimpin dilakukan oleh kumpulan khusus yang merupakan kumpulan orang-orang berilmu dan bertakwa. Itulah yang dilakukan oleh Umar.

Sunnah dari para Sahabat Nabi tidak pernah menyertakan rakyat jelata yang awam untuk dilibatkan semua dalam memilih pemimpinnya. 

Rakyat mana tinggal menunggu hasil dan mengikuti baiat yang dilakukan oleh Ahlul Halli wal 'Aqdi (kumpulan khusus yang terdiri dari orang berilmu dan bertakwa untuk memilih pemimpin).

Saat akan meninggal dunia, Umar berpesan agar pemimpin pengganti beliau dipilih oleh kumpulan kecil yang saat Nabi meninggal, Nabi ridha terhadap mereka. Mereka itu adalah 6 orang yang mendapat khabar gembira akan masuk syurga, yang masih hidup saat itu, iaitu: Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, az-Zubair bin al-Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan Abdurrahman bin Auf radhiyallahu'anhum.
Umar bin al-Khaththab radhiyallahu'anhu berkata:

مَا أَجِدُ أَحَدًا أَحَقَّ بِهَذَا الْأَمْرِ مِنْ هَؤُلَاءِ النَّفَرِ أَوِ الرَّهْطِ الَّذِينَ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَهُوَ عَنْهُمْ رَاضٍ
"Aku tidaklah mendapat seorang pun yang paling berhak untuk urusan itu (menjadi penggantiku) dibandingkan mereka sekelompok orang yang Rasulullah ﷺ wafat dalam keadaan ridha terhadap mereka."
(H.R al-Bukhari)

Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhuma berkata:

فَسَمَّى عَلِيًّا وَعُثْمَانَ وَالزُّبَيْرَ وَطَلْحَةَ وَسَعْدًا وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ
"Kemudian Umar menyebut Ali, Utsman, az-Zubair, Thalhah, Sa'ad, dan Abdurrahman."
(H.R al-Bukhari)

Umar juga berpesan agar Abdullah bin Umar disertakan sebagai saksi. Namun tidak boleh dipilih sebagai khalifah.

وَقَالَ يَشْهَدُكُمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَلَيْسَ لَهُ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ
Dan Umar berkata:
"Abdullah bin Umar sebagai saksi kalian, tapi ia tidak berhak dipilih sebagai pemimpin."
[H.R al-Bukhari]

"Umar memberi waktu pemilihan pemimpin itu selama 3 hari dan selama masa belum ada pemimpin, yang menjadi Imam adalah Shuhaib bin Sinan."
[H.R Ibnu Sa'ad dalam at-Thabaqat]


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
#SirahUmar20