Friday 30 August 2019

014.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
UMAR BIN AL-KHATHTHAB RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 1⃣

"Tidaklah syaithan bertemu denganmu di suatu jalan, kecuali ia akan mencari jalan selain jalan yang akan kau lalui."
[H.R al-Bukhari dan Muslim]


Abu Bakr dan Umar adalah Terdepan dalam Keimanan

Nabi ﷺ memerintahkan kepada kita untuk mengikuti Abu Bakr dan Umar:

اقْتَدُوا بِاللَّذَيْنِ مِنْ بَعْدِي أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ
"Ikutilah 2 orang sepeninggalku: Abu Bakr dan Umar."
[H.R Ahmad dari Hudzaifah]

Kedua Sahabat yang mulia tersebut akan menjadi orang yang terdepan mendahului orang beriman selain para Nabi dan Rasul di syurga:

عَنْ عَلِيٍّ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ سَيِّدَا كُهُولِ أَهْلِ الْجَنَّةِ مِنْ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ مَا خَلَا النَّبِيِّينَ وَالْمُرْسَلِينَ لَا تُخْبِرْهُمَا يَا عَلِيُّ
 Dari Ali (bin Abi Thalib) dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:
"Abu Bakr dan Umar keduanya adalah pemuka pria dewasa penduduk syurga dari umat paling awal sampai paling akhir selain para Nabi dan Rasul. Jangan engkau beritahukan kepada keduanya wahai Ali."
[H.R at-Tirmidzi no 3599, disahihkan oleh Syaikh al-Albani]

Kualiti keimanan mereka berdua adalah yang terdepan. Dalam khabar yang dapat membuat orang lain takjub, sulit mempercayainya, Abu Bakr dan Umar akan langsung percaya dan beriman terhadapnya, jika itu memang benar-benar khabar dari Nabi.

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَسُوقُ بَقَرَةً لَهُ قَدْ حَمَلَ عَلَيْهَا الْتَفَتَتْ إِلَيْهِ الْبَقَرَةُ فَقَالَتْ إِنِّى لَمْ أُخْلَقْ لِهَذَا وَلَكِنِّى إِنَّمَا خُلِقْتُ لِلْحَرْثِ ». فَقَالَ النَّاسُ سُبْحَانَ اللَّهِ. تَعَجُّبًا وَفَزَعًا. أَبَقَرَةٌ تَكَلَّمُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ
« فَإِنِّى أُومِنُ بِهِ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ». قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ « بَيْنَا رَاعٍ فِى غَنَمِهِ عَدَا عَلَيْهِ الذِّئْبُ فَأَخَذَ مِنْهَا شَاةً فَطَلَبَهُ الرَّاعِى حَتَّى اسْتَنْقَذَهَا مِنْهُ فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ الذِّئْبُ فَقَالَ لَهُ مَنْ لَهَا يَوْمَ السَّبُعِ يَوْمَ لَيْسَ لَهَا رَاعٍ غَيْرِى ». فَقَالَ النَّاسُ سُبْحَانَ اللَّهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ « فَإِنِّى أُومِنُ بِذَلِكَ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ.
Pada saat seorang laki-laki sedang menaiki sapi betina yang diberi beban pada punggungnya. Sapi betina itu menoleh ke arah orang itu dan berkata:
"Sesungguhnya aku tidak diciptakan untuk ini. Tetapi aku hanyalah diciptakan untuk (membajak) tanaman."
Maka manusia pun berkata: "Subhanallah (Maha Suci ALLAH)!" Mereka terkejut dan kehairanan. Apakah sapi betina mampu berbicara? Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya aku beriman dengan kejadian itu, demikian juga Abu Bakr dan Umar." Abu Hurairah berkata: "Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ketika seseorang menggembala kambingnya, tiba-tiba melompatlah seekor serigala mengambil seekor kambing. Kemudian penggembala ini mencarinya hingga menyelamatkan kambing tersebut. Serigala itu menoleh dan berkata kepadanya: Siapa yang bisa menyelamatkan kambing itu pada hari manusia lalai darinya. Pada hari itu tidak ada penggembalanya kecuali aku. Maka manusia pun berkata: Subhanallah (Maha Suci ALLAH)!" Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya aku beriman dengan kejadian itu, demikian juga Abu Bakr dan Umar."
[H.R Muslim dari Abu Hurairah]

Sangat sering aktiviti Nabi bersama kedua Sahabat yang mulia itu. Seringkali Nabi ﷺ menyebut kebersamaan beliau dengan kedua‌ Sahabat tersebut:
"Aku datang bersama Abu Bakr dan Umar....Aku masuk bersama Abu Bakr dan Umar...Aku keluar bersama Abu Bakr dan Umar..."

Hal tersebut dipersaksikan sendiri oleh Ali bin Abi Thalib saat meninggalnya Umar bin al-Khaththab radhiyallahu'anhu. Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma berkata:

وُضِعَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عَلَى سَرِيرِهِ فَتَكَنَّفَهُ النَّاسُ يَدْعُونَ وَيُثْنُونَ وَيُصَلُّونَ عَلَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُرْفَعَ وَأَنَا فِيهِمْ - قَالَ - فَلَمْ يَرُعْنِى إِلاَّ بِرَجُلٍ قَدْ أَخَذَ بِمَنْكِبِى مِنْ وَرَائِى فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ عَلِىُّ فَتَرَحَّمَ عَلَى عُمَرَ وَقَالَ مَا خَلَّفْتَ أَحَدًا أَحَبَّ إِلَىَّ أَنْ أَلْقَى اللَّهَ بِمِثْلِ عَمَلِهِ مِنْكَ وَايْمُ اللَّهِ إِنْ كُنْتُ لأَظُنُّ أَنْ يَجْعَلَكَ اللَّهُ مَعَ صَاحِبَيْكَ وَذَاكَ أَنِّى كُنْتُ أُكَثِّرُ أَسْمَعُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ « جِئْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَدَخَلْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ *وَخَرَجْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ ».فَإِنْ كُنْتُ لأَرْجُو أَوْ لأَظُنُّ أَنْ يَجْعَلَكَ اللَّهُ مَعَهُمَا.
"Saat Umar diletakkan di pembaringannya, kemudian manusia mengkafaninya, mendoakan, memujinya, dan mensolati jenazahnya. Sebelum jenazah itu diangkat, aku berada di sana. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh seorang laki-laki yang memegang pundakku dari belakang. Aku pun menoleh kepadanya. Ternyata ia adalah Ali. Ia pun mendoakan rahmat untuk Umar dan berkata:"
"Tidaklah aku tinggalkan seorang pun yang paling aku sukai untuk nanti berjumpa ALLAH semisal amalannya dibandingkan engkau. Demi ALLAH, aku benar-benar menyangka ALLAH akan menjadikan engkau bersama 2 Sahabatmu (Nabi dan Abu Bakr). Kerana aku sering mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:"
"Aku datang bersama Abu Bakr dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan Umar."

"Sungguh aku berharap dan menyangka ALLAH menjadikan engkau bersama keduanya (Nabi dan Abu Bakr)."
[H.R Muslim]

Kedudukan Abu Bakr dan Umar dalam Deen ini adalah bagaikan pendengaran dan penglihatan pada kepala. Rasulullah ﷺ bersabda:

أَبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرُ مِنْ هَذَا الدِّيْنِ كَمَنْزِلَةِ السَّمْعِ وَالْبَصَرِ مِنَ الرَّأْسِ
"Abu Bakr dan Umar dari Deen ini adalah bagaikan kedudukan pendengaran dan penglihatan pada kepala." 
[H.R al-Khathib dari Jabir, dan Ibnun Najjar dari Ibnu Abbas, dihasankan Syaikh al-Albani]


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
#SirahUmar1