Friday 12 February 2021

038.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

 ••{ Bismillahirrahmanirrahim }••

SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
UTSMAN BIN AFFAN RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 3️⃣

Sang Pemilik Dua Cahaya



Dua puteri kandung Nabi ﷺ pernah menjadi isteri Utsman. Tidak ada yang memisahkan mereka sebagai pasangan suami-isteri kecuali kematian.

Kerana pernah menikahi kedua puteri Nabi itulah Utsman bin Affan diberi gelar Dzun Nur Ain yang ertinya: sang pemilik 2 cahaya. Husain al-Ju'fiy (seorang Ulama yang merupakan salah satu perawi hadits dalam Sahih al-Bukhari dan Muslim) pernah bertanya kepada anak saudaranya:
"Tahukah engkau mengapa Utsman diberi gelar 'sang pemilik 2 cahaya'?" Anak saudaranya menjawab: "Saya tidak tahu." Kemudian Husain al-Ju'fi menyatakan:

لَمْ يَجْمَعْ بَيْنَ ابْنَتِىْ نَبِىٍّ مُنْذُ خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ إِلَى أَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ غَيْرُ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ فَلِذَلِكَ سُمِّىَ ذُو النُّورَيْن
"Tidak ada seorang pun yang menikahi 2 puteri seorang Nabi sejak ALLAH ciptakan Adam hingga tegaknya hari kiamat selain Utsman bin Affan radhiyallahu'anhu. Kerana itulah beliau diberi nama Dzun Nur Ain (sang pemilik 2 cahaya)."
[As-Sunan al-Kubra karya al-Baihaqi]

Namun, tentunya kedua puteri Nabi ﷺ itu tidak dinikahi Utsman dalam waktu bersamaan. Kerana memang ALLAH ﷻ melarang hal yang demikian bagi orang beriman.

...وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ...
"...Dan (diharamkan bagi kalian) menggabungkan 2 saudari kandung (sama-sama menjadi isteri seorang lelaki di waktu bersamaan)..."
[Q.S An-Nisa' ayat 23]

Pertama, puteri Nabi yang dinikahi Utsman terlebih dahulu adalah Ruqayyah. Melalui pernikahan ini terlahir anak Utsman bernama Abdullah. Setelah Ruqayyah meninggal dunia, Utsman kemudian menikahi Ummu Kultsum yang juga merupakan puteri Nabi ﷺ.

Hal itu menunjukkan keutamaan Utsman bin Affan yang menjadi menantu Nabi sebanyak 2 kali. Seorang ayah tidak akan gegabah menikahkan puterinya kepada seseorang. Tentunya Nabi menikahkan Utsman dengan puterinya kerana beliau telah meridhai baiknya agama dan akhlak Utsman. Sebagaimana Nabi memberikan bimbingan kepada para ayah sebagai wali puterinya agar jika datang seorang yang melamar puterinya baik dalam hal deen dan akhlaknya, terimalah:

إِذَا أَتَاكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ خُلُقَهُ وَدِينَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلَّا تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ
"Jika datang kepada kalian seseorang yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, nikahkanlah dia. Jika tidak demikian, akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerosakan yang besar."
[H.R at-Tirmidzi, Ibnu Majah, sesuai lafadz Ibnu Majah, dari Abu Hurairah, dihasankan Syaikh al-Albani]

Sehingga, jika ada yang mencela Utsman, itu juga mengandung celaan terhadap Rasulullah ﷺ, seakan-akan beliau tidak mampu memilih menantu yang baik.


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
#SirahUtsman3