Friday 10 May 2019

004.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
ABU BAKR ASH-SHIDDIQ RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 4⃣
Orang Pertama yang Membela Nabi ﷺ


Kaum musyrikin Quraisy bersikap memusuhi kaum beriman. Bahkan, Nabi Muhammad ﷺ juga tak luput dari sikap kasar dan keras dari mereka.

Suatu ketika, saat Nabi ﷺ sedang melakukan solat di dekat Ka'bah, datanglah Uqbah bin Abi Mu'aith mencekik Nabi dengan kain yang dibawanya. Melihat hal itu, Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallahu'anhu bertindak menghalanginya, sambil membaca ayat:

أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ رَبِّكُمْ
"Apakah kalian akan membunuh seorang lelaki yang mengatakan:
Rabbku adalah ALLAH, padahal telah datang kepada kalian bukti-bukti (penjelasan) dari Rabb kalian?!
(Q.S Ghafir ayat 28)
(H.R al-Bukhari)

Ayat yang dibacakan oleh Abu Bakr ash-Shiddiq tersebut adalah tentang ucapan seorang beriman yang menyembunyikan keimanannya di masa Firaun. Ali bin Abi ThAlib mempersaksikan bahwa Abu Bakr lebih baik dibandingkan orang yang disebutkan dalam ayat itu. Bahkan Ali menyatakan bahwa Abu Bakr adalah manusia (setelah Nabi) yang paling pemberani.

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu pernah berkhutbah di hadapan manusia:

"Siapakah manusia yang paling pemberani?"
Orang-orang mengatakan: Anda. Ali menyatakan:
"Kalau ada yang mengajak aku bertarung satu lawan satu, aku akan menyambutnya. Tapi manusia pemberani itu adalah Abu Bakr. Ketika orang-orang Quraisy mendekati Nabi (hendak berbuat buruk terhadap beliau) sambil berkata:"
"Apakah engkau yang menjadikan sesembahan yang banyak ini hanya satu saja?!"
Melihat gelagat orang-orang itu semakin mengerumuni Nabi dan akan berbuat buruk terhadap beliau, Abu Bakr datang menghalau mereka, sambil berkata:
"Celaka kalian, apakah kalian akan membunuh seseorang yang mengatakan:
'Rabbku adalah ALLAH?!'"

Setelah menyampaikan hal itu, Ali menangis. Kemudian Ali berkata:

"Aku bertanya kepada kalian demi ALLAH, apakah orang beriman dari keluarga Firaun lebih utama ataukah Abu Bakr?" Orang-orang terdiam. Ali kemudian berkata:
Demi ALLAH, sesaat di waktu Abu Bakr lebih baik dibandingkan sepenuh bumi orang yang beriman di masa Firaun. Orang (yang bersama Firaun itu) menyembunyikan keimanannya, sedangkan Abu Bakr menampakkan keimanannya.
(H.R al-Bazzar, dinukil oleh al-Hafidz dalam Fathul Bari, juga disebutkan Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wan Nihayah)



Kejujuran telah Mendarah Daging dalam Diri Beliau, Beliaulah ash-Shiddiq

"Terus-menerus seseorang senantiasa bersikap jujur hingga tercatat di sisi ALLAH sebagai shiddiq."
(H.R Muslim)

Abu Bakr adalah orang yang dipersaksikan sebagai shiddiq oleh Nabi ﷺ. Saat Nabi sedang berjalan di atas bukit Uhud bersama Abu Bakr, Umar, dan Utsman, tiba-tiba Uhud bergetar. Nabi menyatakan:

اثْبُتْ أُحُدُ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ نَبِيٌّ وَصِدِّيقٌ وَشَهِيدَانِ
"Tenanglah Uhud kerana sesungguhnya di atasmu ada seorang Nabi dan shiddiq dan 2 orang yang akan mati syahid."
(H.R al-Bukhari dari Anas bin Malik)

Predikat shiddiq (صِدِّيق) adalah kedudukan tertinggi bagi seorang manusia setelah kedudukan Nabi dan para Rasul:

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا
"Barangsiapa yang taat kepada ALLAH dan Rasul, mereka ini akan bersama orang-orang yang ALLAH beri nikmat dari kalangan para Nabi, para shiddiq, para syuhada', dan orang-orang soleh. Mereka ini adalah sebaik-baik teman dekat (di syurga)."
(Q.S an-Nisaa’ ayat 69)

Nabi ﷺ adalah orang yang datang membawa ajaran yang haq; jujur. Kaum beriman mempercayai ajaran beliau itu. Orang terdepan yang membenarkan ajaran beliau adalah Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallahu'anhu.
ALLAH ﷻ berfirman:

وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
"Dan orang yang datang dengan membawa al-haq dan orang yang membenarkannya, mereka itu adalah orang-orang bertakwa."
(Q.S az-Zumar ayat 33)

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu menafsirkan makna ayat tersebut:
"Orang yang datang membawa al-haq adalah Muhammad ﷺ. Sedangkan yang membenarkan beliau adalah Abu Bakr radhiyallahu'anhu."
(H.R at-Thabariy dalam Tafsirnya)


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
📚 https://t.me/IkhwahSalafyMalaysia
📻 https://t.me/radiomuslimmy