Friday 16 April 2021

042.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

    ••{ Bismillahirrahmanirrahim }••

SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
UTSMAN BIN AFFAN RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 7️⃣
Komitmen yang Tinggi terhadap Sunnah Nabi


Salah satu bentuk keteladanan Utsman bin Affan adalah beliau berkomitmen untuk mengikuti Sunnah Nabi. Beliau berupaya untuk tidak akan meninggalkan sunnah Nabi semata-mata mengikuti ucapan manusia, siapapun itu.
Utsman bin Affan radhiyallahu'anhu pernah menyatakan:

لَمْ أَكُنْ أَدَعُ سُنَّةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِقَوْلِ أَحَدٍ مِنَ النَّاسِ
"Aku tidak akan meninggalkan sunnah Rasulullah ﷺ kerana ucapan siapapun dari kalangan manusia."
(H.R Ahmad dari Marwan bin al-Hakam)



Penafsiran Sahabat tentang Ayat Qur'an terkait Utsman
Salah satu ayat Al-Qur'an ada yang menyebutkan pujian terhadap hamba ALLAH yang senang bangun qiyaamul lail, sujud merendahkan diri di hadapan ALLAH, takut akan kehidupan akhirat dan mengharap rahmat ALLAH. Hal itu disebutkan dalam firman ALLAH ﷻ:

 أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آَنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآَخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ...
"Ataukah orang yang tekun beribadah di waktu malam, sujud dan berdiri, takut akan kehidupan akhirat dan mengharapkan rahmat ALLAH..."
(Q.S Az-Zumar ayat 9)

Sahabat Nabi Abdullah bin Umar radhiyallahu'ahuma menafsirkan bahawa termasuk orang yang dimaksud dalam ayat itu adalah Utsman bin Affan.
(Zaadul Masiir dan Sifatus Sofwah karya Ibnul Jauzi)

Dalam sebuah ayat, ALLAH ﷻ memberikan permisalan terhadap 2 orang lelaki. Yang pertama adalah seseorang bisu yang tidak berkemampuan apa-apa, tidak mampu berbuat kebaikan, hanya menjadi beban bagi orang lain. Sedangkan satu lagi orang lelaki itu adalah seorang yang memerintahkan kepada keadilan dan berada di atas jalan yang lurus. 
ALLAH ﷻ berfirman:

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا رَجُلَيْنِ أَحَدُهُمَا أَبْكَم لَا يَقْدِرُ عَلَى شَيْءٍ وَهُوَ كَلٌّ عَلَى مَوْلَاهُ أَيْنَمَا يُوَجِّهْهُ لَا يَأْتِ بِخَيْرٍ هَلْ يَسْتَوِي هُوَ وَمَنْ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَهُوَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
"Dan ALLAH memberikan permisalan 2 orang lelaki. Salah satunya adalah bisu tidak berkemampuan apa-apa. Ia menjadi beban bagi tuannya. Ke mana saja ia pergi, tidaklah memberikan kebaikan. Apakah sama orang yang demikian ini dengan orang yang memerintahkan kepada keadilan dan dia berada di atas jalan yang lurus?"
(Q.S anNahl ayat 76)

Diriwayatkan dalam Tafsir at-Thabari bahwa Ibnu Abbas menafsirkan orang yang memerintahkan kepada keadilan dan berada di atas jalan yang lurus itu adalah Utsman bin Affan. Sedangkan satu orang lagi yang bisu itu adalah mantan budak miliknya yang sering dibantu oleh Utsman, namun saat diajak kepada Islam ia tidak mahu menerima, justeru melarang Utsman untuk banyak bersedekah dan berbuat kebaikan pada orang lain.


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
#SirahUtsman7