Wednesday 2 August 2023

057.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

  ••{ Bismillahirrahmanirrahim }••

SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah
*ALI BIN ABI THALIB RADHIYALLAHU'ANHU*
bahagian 5

Ayat-ayat al-Quran terkait dengan Ali bin Abi Thalib


1️⃣ Surat al-Hajj ayat 19

Sebelum dimulai perang Badar, dilakukan perang tanding satu lawan satu antara pihak kaum muslimin dengan kaum musyrikin. Kaum muslimin diwakili oleh Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abdil Muththalib dan Ubaidah bin al-Harits. Sedangkan kaum musyrikin adalah Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah dan al-Walid bin Utbah.

Ali melawan al-Walid. Hamzah bertarung dengan Syaibah. Sedangkan Ubaidah bin al-Harits berusaha mengalahkan Utbah. Seluruh perwakilan kaum musyrikan tewas di tempat. Perwakilan kaum muslimin yang terluka parah adalah Ubaidah bin al-Harits, yang meninggal beberapa hari kemudian.

Abu Dzar radhiyallahu'anhu bersumpah bahawasanya surat al-Hajj ayat ke-19 turun berkaitan dengan peristiwa pertarungan duel menjelang perang Badar antara perwakilan kedua kelompok tersebut. Kelompok muslimin melawan kelompok musyrikin.

عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ يُقْسِمُ قَسَمًا إِنَّ هَذِهِ الْآيَةَ { هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ } نَزَلَتْ فِي الَّذِينَ بَرَزُوا يَوْمَ بَدْرٍ حَمْزَةَ وَعَلِيٍّ وَعُبَيْدَةَ بْنِ الْحَارِثِ وَعُتْبَةَ وَشَيْبَةَ ابْنَيْ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ
Dari Qais bin Abbad ia berkata: Aku mendengar Abu Dzar bersumpah bahawasanya ayat ini, iaitu:

هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ
"Kedua kelompok ini saling berseteru mengenai Rabb mereka..."
[QS al-Hajj 22:19]

Ayat tersebut turun terkait dengan orang-orang yang berperang tanding (satu lawan satu) dalam perang Badr. (Kelompok) Hamzah, Ali, Ubaidah bin al-Harits dengan (kelompok) Utbah, Syaibah putra Rabi'ah, dan al-Walid bin Utbah.
[HR al-Bukhari dan Muslim]


2️⃣ Surat As-Sajdah ayat 18
ALLAH ﷻ berfirman:

أَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًا لَا يَسْتَوُونَ
"Apakah orang yang beriman, sama dengan orang fasiq? Tidaklah sama."
[QS As-Sajdah 32:18]

Ibnu Abbas menjelaskan bahwa ayat itu turun terkait dengan perbincangan Ali bin Abi Thalib dengan al-Walid bin Uqbah. Ali menyatakan kepada al-Walid:

اُسْكُتْ، فَإِنَّمَا أَنْتَ فَاسِقٌ
"Diamlah, sesungguhnya engkau adalah orang yang fasiq."
[HR Ibnu Abi Laila, dinukil oleh adz-Dzahabi dalam Siyar A'lamin Nubala' (3/415) dan dinyatakan oleh beliau sanadnya kuat]


3️⃣ Surat Ali Imran ayat 61

وَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ } دَعَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ عَلِيًّا وَفَاطِمَةَ وَحَسَنًا وَحُسَيْنًا فَقَالَ اللَّهُمَّ هَؤُلَاءِ أَهْلِي
Ketika turun ayat ini:

فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ
"Maka ucapkanlah: Marilah memanggil anak kami dan anak kalian..."
[Q.S Ali Imran 3:61]

Rasulullah ﷺ memanggil Ali, Fathimah, Hasan dan Husain. Beliau bersabda: "Ya, ALLAH ini adalah keluargaku."
[HR Muslim]

Hal itu menunjukkan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu adalah termasuk bahagian keluarga Nabi yang terdekat.


4️⃣ Surat al-Mujaadilah ayat 12
Banyaknya kaum muslimin yang berundingcara kepada Nabi secara sendiri-sendiri dan adanya orang-orang munafik yang berunding akan al-hal yang buruk atau tidak penting, menyebabkan keadaan yang menyulitkan bagi Nabi. Hingga kemudian ALLAH ingin memberikan kemudahan bagi Nabi-NYA, mengurangi jumlah orang-orang yang berunding secara sendiri-sendiri kepada beliau dengan menurunkan ayat yang berisi perintah agar kaum muslimin yang ingin bertanya atau berunding khusus kepada Nabi hendaknya bersedekah terlebih dahulu.

Ayat itu adalah surat al-Mujadilah ayat 12. Ali bin Abi Thalib adalah satu-satunya orang yang mengamalkan ayat tersebut. Beliau bersedekah terlebih dahulu sebelum berunding sendirian dengan Nabi. Setelah itu, ALLAH menghapus hukum ayat tersebut dengan menurunkan ayat ke-13 dari surat al-Mujaadilah. Kaum muslimin yang ingin berunding dengan Nabi tidak perlu lagi bersedekah terlebih dahulu.
ALLAH ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نَاجَيْتُمُ الرَّسُولَ فَقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَةً ذَلِكَ خَيْرٌ لَكُمْ وَأَطْهَرُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (12) أَأَشْفَقْتُمْ أَنْ تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَاتٍ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوا وَتَابَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (13)
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian hendak menyendiri berunding dengan Rasul, dahulukanlah bersedekah sebelum rundingan itu. Itu adalah lebih baik dan lebih suci bagi kalian. Jika kalian tidak mendapatkan (sesuatu untuk disedekahkan), sesungguhnya ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (12) Apakah kalian merasa berat untuk bersedekah sebelum menyendiri berunding (dengan Nabi)? Jika kalian tidak melakukan hal itu, dan ALLAH menerima taubat kalian, tegakkanlah solat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada ALLAH dan Rasul-NYA. ALLAH Maha Mengetahui secara rinci apa yang kalian perbuat (13)."
[QS Al-Mujaadilah 58:12-13]

Mujahid rahimahullah menyatakan:
"Mereka (kaum beriman) dilarang menyendiri dalam berunding kepada Nabi ﷺ hingga bersedekah terlebih dahulu. Tidak ada seorang pun yang menyendiri dalam berunding (setelah turunnya ayat itu) selain Ali bin Abi Thalib. Ia bersedekah 1 dinar, kemudian menyendiri dalam berunding kepada Nabi ﷺ menanyakan 10 permasalahan. Kemudian turunlah (ayat yang memberikan) keringanan (tidak harus bersedekah terlebih dahulu)."
[HR at-Thabari dalam Tafsirnya]

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu menyatakan:

مَا عَمِلَ بِهَا أَحَدٌ غَيْرِي حَتَّى نُسِخَتْ 
"Tidak ada seorang pun selainku yang mengamalkan (ayat itu) hingga dihapus (hukumnya)."
[HR Abdurrazzaq, dinukil Ibnu Katsir dalam Tafsirnya]

 ...insyaa-ALLAH akan bersambung

(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Muslim Malaysia
#SirahAli5