Friday 11 October 2019

016.Kisah 10 Sahabat Pemetik Janji Syurga

••{ Bismillahirrahmanirrahim }••
SIRAH SAHABAT
KISAH 10 SAHABAT PEMETIK JANJI SYURGA
✒ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah
UMAR BIN AL-KHATHTHAB RADHIYALLAHU'ANHU
bahagian 3⃣

Kelahiran dan Nasab Umar

Umar bin al-Khaththab radhiyallahu'anhu lahir 13 tahun setelah tahun Gajah.
[al-Isti'ab karya Ibnu Abdil Barr]

Beliau adalah Umar bin al-Khaththab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyaah bin Abdillah bin Qurth bin Razaah bin Adiy bin Ka'ab bin Lu-ay bin Ghalib bin Fihr. Nasab beliau bertemu dengan Rasulullah ﷺ pada Ka'ab bin Lu-ay bin Ghalib.
[Tahdzibut Tahdziib karya adz-Dzahabi (3/177]


Keislaman Umar Membawa Kemaslahatan yang Besar
Nabi ﷺ pernah berdoa kepada ALLAH:

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّاب
"Ya ALLAH, muliakanlah Islam dengan salah satu dari dua laki-laki yang paling Engkau cintai:
Abu Jahl atau Umar bin al-Khaththab."
[H.R at-Tirmidzi]

Ternyata kemudian yang masuk Islam adalah Umar bin al-Khaththab, menunjukkan bahwa dialah laki-laki yang lebih dicintai oleh ALLAH. Sahabat Nabi Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu menyatakan:

مَا زِلْنَا أَعِزَّةً مُنْذُ أَسْلَمَ عُمَرُ
"Kami senantiasa dalam keadaan mulia sejak masuk Islamnya Umar."
[H.R al-Bukhari]

مَا كُنَّا نَقْدِرُ عَلَى أَنْ نُصَلِّىَ عِنْدَ الْكَعْبَةِ حَتَّى أَسْلَمَ عُمَرُ
"Kami dulu tidak mampu untuk solat di dekat Ka'bah hingga Umar masuk Islam."
[H.R Ibnu Saad, disebutkan pula oleh Ibnu Katsir dalam Sirah an-Nabawiyyah]

Sebagian ahli tarikh menjelaskan bahwa Umar bin al-Khaththab masuk Islam saat berusia 26 tahun.
(Thabaqat Ibn Saad).
Beliau masuk Islam setelah sekitar 40 orang menjadi muslim.


Gelar al-Faruq dan Qarnun Min Hadid
Umar bin al-Khaththab disebut sebagai _al-Faruq_ (pembeza) dan disebut juga sebagai _Qarnun min hadiid_ iaitu pemimpin yang tegas dalam menerapkan aturan ALLAH ﷻ tidak peduli celaan para pencela. Sebutan tersebut sudah dikenal di kalangan para Sahabat Nabi. Abdullah bin Amr radhiyallahu'anhu menyatakan:

أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ أَصَبْتُمُ اسْمَهُ، عُمَرُ الْفَارُوقُ قَرْنٌ مِنْ حَدِيدٍ أَصَبْتُمُ اسْمَهُ، ابْنُ عَفَّانَ ذُو النُّورِ قُتِلَ مَظْلُومًا، أُوتِيَ كِفْلَيْنِ مِنَ الرَّحْمَةِ
"Abu Bakr as-Shiddiq, kalian sudah benar dalam penyebutan namanya. Umar al-Faruq adalah Qornun min hadiid, kalian sudah benar dalam penyebutan namanya. (Utsman) Ibnu Affan adalah Dzun Nuraini (pemilik dua cahaya) yang terbunuh secara zhalim dan diberi dua bagian rahmat."
[H.R Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah, dinyatakan bahwa sanadnya sahih oleh Syaikh al-Albany dalam Zhilalul Jannah]

Syaikh Muhammad bin Soleh al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:

"(Umar dinamakan sebagai al-Faruq (pembeza) kerana ALLAH ﷻ memisahkan al-haq dengan kebathilan dengan sebab beliau. ALLAH Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi memuliakan Islam dengan (sebab) Umar bin al-Khaththab dan (ALLAH) meridhai beliau. ALLAH ﷻ memisahkan antara al-haq dengan kebathilan dalam masa kekhalifahan beliau dan sebelum kekhilafahan beliau."
[Syarh al-Aqiidah as-Saffaariniyyah (1/478)]


...insyaa-ALLAH akan bersambung
(Siri bahasa Malaysia. Juga terdapat di dalam bahasa Indonesia terbitan AtTuqa.)
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Ikhwah Salafy Malaysia
📻 https://t.me/radiomuslimmy
#SirahUmar3